Maulid Nabi Muhammad

26/01/2013 04:20

الْـحَمْدُللهِ الَّذِي خَلَقَ كُلَّ شَيْء فَقَدَّرَهُ تَقْدِيْرًا، وَأَتْقَنَ مَا شَرَعَهُ وَصَنَعَهُ حِكْمَةً وَتَدْبِيْرًا، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَكَانَ اللّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرًا، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَرْسَلَهُ إِلَى الْـخَلْقِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيًا إِلَى اللهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْرًا .

أَمَّابَعْدُ فَيَاعِبَادَاللهِ أُصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَاللهِ وَطَاعَطِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. وَقَالَ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

وَإِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللهِ لاَ تُحْصُوْهَا. إِنَّ اْلإِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌ. وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُوْنِ أُمَّهَاتِكُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ شَيْئًا لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ.

 

Hari ini, bertepatan hari maulud nabi saw, semoga kita bisa memanfaatkan momen ini untuk senantiasa mencintai Rasul saw dan menjadikanya sebagai idola kita dan keluarga.

Karena kalau kita bertanya kepada sebagian besar orang, terutama para anak usia remaja mengenai siapa idola mereka, maka justru mereka akan mengatakan sederet nama-nama terkenal semisal : David Beckham, Alesandro del Piero, Leonardo Di Caprio. mungkin juga artis sinetron atau bintang film, Ada juga yang mengidolakan tokoh2 kartun atau komik, Superman, Batman, Doraemon dan lain-lain.

Berbicara tentang Sosok Idola adalah sosok yang menjadi inspirasi bagi mereka, yang sejarah hidupnya sangat dihayati, yang selalu terbayang dalam fikiran dan hati mereka, yang selalu dirindui, gerak-geriknya ditiru, gaya hidupnya, senyumannya, semuanya ditiru. Buah fikiran dan pendapatnya dijadikan panduan dalam hidupnya.

 

Sebagai seorang muslim yang beriman, sudah barang tentu yang menjadi idola kita,  adalah Rasulullah saw. Ada banyak alasan kenapa kita harus mengidolakan dan mencintai Rasulullah saw diantaranya adalah:

 

1. Karena Rasul sangat mencintai kita sebagai ummatnya.

Dalam sebuah riwayat diceritakan, Saat di padang Mahsyar, di tengah-tengah kerumunan manusia yang sedang kebingungan & ketakutan, ada seorang yang sangat dicintai oleh Allah yang tengah bersujud menghadap Allah, berdoa, menangis, memohon, mengharap, bermunajat kepada Allah, hingga terdengar firman Allah memanggil : Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, memintalah, pasti Aku kabulkan...!

Tentu sangat luar biasa tinggi derajat orang yang sangat mulia ini di sisih Allah. Bagaimana tidak, di saat seluruh ummat manusia tidak dapat berbuat apapun selain ketakutan dan kepedihan yang amat sangat, ternyata sang manusia pilihan ini justru diberi kesempatan emas untuk dapat berdialog dengan Allah secara langsung.
 

Lalu apa yang terlintas dalam fikiran beliau tatkala dalam dialog itu, diberi kesempatan untuk meminta dan pasti dikabulkan oleh Allah, Dzat yang menciptakan langit bumi seisinya serta Pencipta sorga dan neraka.

 

Apakah beliau meminta untuk secepatnya masuk sorga agar dapat terbebas dari kesengsaraan kehidupan padang Mahsyar? atau beliau meminta agar para istri dan anak-anaknya segera diselamatkan dan secepatnya mendapat kenikmatan sorga?

 

Tidak…. beliau SAW bukanlah figur pemimpin yang semacam itu, beliau tidak pernah mementingkan diri sendiri maupun mementingkan keluarganya semata, namun beliau SAW justru menangis di hadapan Allah azza wa jalla seraya memohon : Ummati... ummati... ummati... (selamatkanlah ummatku).

 

Kita bertanya pada diri kita masing-masing, apakah ada selama ini yang kita idolakan melebihi cintanya dari pada Rasulullah saw.

 

2. Karena di akherat nanti setiap orang akan bersama dengan orang yang dia cintai

Nabi SAW bersabda, “Engkau bersama orang yang kamu cintai (di akhirat kelak)”.

(HR Bukhari dan Muslim).

 

Diriwayatkan dari Imam Muslim, Anas bin Malik ra. berkata: “Datang seorang laki-laki pada Rasulullah saw, kemudian bertanya kepada baginda Rasulillah saw: “Kapan hari kiamat datang?” Beliau balik bertanya: ”Apa yang engkau persiapkan untuk hari kiamat?” Lelaki itu menjawab : ”Cinta Allah dan Rasul-Nya.” Rasulullah Saw berkata : ”Engkau akan bersama orang yang engkau cintai.”

 

Kalau setulus hati kita mencintai beliau, para sahabat dan orang-orang yang sholeh tentu kita akan dipertemukan kelak dalam kenikmatan akherat.

 

3. Mencintai Nabi Saw. akan memperoleh kesempurnaan iman.

Rasulullah Saw. bersabda :

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

Seseorang tidaklah beriman (dengan sempurna) hingga aku lebih dicintainya dari anak dan orang tuanya serta manusia seluruhnya.” (HR.Muslim)


Kesempurnaan iman ini hanya akan diperoleh dengan mentaati dan tunduk patuh kepada baginda Rasulillah saw. tanpa ada keraguan sedikitpun.

 

 

=( أعوذ بالله من الشيطان الرجيم )=

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ, لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ اْلآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا

 

بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. اَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا وَاسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ لِى وَلَكُمْ وَلِسَائِرِالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَالْغَفُوْرُالرَّحِيْمُ.